Islam dan Negara- Mencari Platform Bersama

Islam dan Negara merupakan satu acuan yang mendidik bangsa menjadi sebuah kesatuan yang tak dapat terpisahkan, karena islam sendiri mengajarkan bahwa mencintai Negara merupakn sebgain dari iman, seperti ada kalimat yang mengungkapkan “Hubbul wathon minal iman” yang artinya Cinta Tanah Air merupakan sebagian dari iman. Tujuan islam lahir kedunia ini adalah untuk menyempurnakan akhlaq manusia itu sendiri.

Masyarakat Islam adalah masyarakat yang bertumpu pada aqidah dan kekhasan ideologi Islam. Islam adalah masyarakat yang menjadikan Islam sebagai konsep hidupnya, konstitusi pemerintahannya, sumber hukumnya serta penentu arahnya, dalam seluruh urusan kehidupan, baik hubungan individual, komunal, regional maupun internasional. Menerapkan tatanan islam harus diciptakan suatu negara islam terlebih dahulu, dengan menciptakan negara islam sama seperti mendirikan suatu negara yaitu dengan perjuangan yang cukup berat seperti yang dijalankan muhammad. untuk meyakinkan muslim maupun non muslim bahwa hukum islam adalah yg terbaik harus dengan pembuktian dan jaminan yg dapat dipahami. inilah islam sebagai negara dan bersifat humanisme dan materialisme. yaitu mengatur kehidupan manusia dan bersifat kemanusiaan dan allah secara meterial yaitu berbentuk negara. konskwensinya ideologi ini adalah hilangnya nilai2 spiritual dan cerita kehidupan setelah kematian. karena dengan paham ini islam adalah untuk kehidupan dunia. dan memang untuk berspiritual kita tidak harus beragama islam. kita boleh beragama lain bahkan menyembah batu pun boleh, yg penting kita merasakan tuhan kita secara spiritual dalam bentuk apa saja. sedangkan islam hanya mengatur kehidupan yang bersifat jasmani, wujud, dan tidak mengatur rohani. itulah yg dilakukan muhammad setelah hijrah dari mekah. muhammad memang tidak mengajarkan spiritual, bahkan beliau tidak memiliki mukjizat yang bersifat ghaib ataupun rohani. berbeda dengan musa, isa atau nabi-nabi lain yg diberikan allah mujizat yg bersifat gaib dan mistik.