Setelah memahami arti dari wawasan nusantara, sekarang saat nya bagaimana meng-implementasi kan nya pada kehidupan sehari-hari sebagai bentuk cinta terhadap bangsa Indonsia. Implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yangsenantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara.
Ada beberapa pengertian dan cara yang dapat di tarik untuk meng-implementasikan Wawasan nusantara pada kehidupan Nasional:
1. Wawasan Nusantara sebagai Pancaran Falsafah Pancasila
Falsafah Pancasila diyakini sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakinan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia sampai sekarang. Dengan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan, persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
2. Wawasan Nusantara dalam Pembangunan Nasional
Untuk menjaga pembangunan Nasional, kita juga harus menjaga seluruh pulau yang ada di Negara kesatuan untuk menjadikannya utuh, sebagai bukti cinta kita pada bangsa dan tanah air. Dan juga dengan memelihara kekayaan tanah air, tetep menjaga kelestariannya, dengan tidak menebang pohon secara illegal, membakar atau memburu binatang yang langka. Anehnya, para penduduk banngsa ini kurang prihatin terhadap lingkungannya sendiri yang masih memiliki berjuta kekayaan yang melimpah ruah. Bukan hanya kita yang menikmati, tapi juga anak cucu kita yang akan memperjuangkan Negara ini sebagai rakyat yang mengerti dan menghargai perjuangan.
Selain wawasan nusantara kita juga harus mengerti konsep ketahanan nasional, Konsepsi ketahanan nasional Indonesia menggunakan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Antara kesejahteraan dan keamanan ini dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, dan sebaliknya penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu. Tanpa kesejahteraan dan keamanan, sistem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung karena pada dasarnya keduanya merupakan nilai intrinsik yang ada dalam kehidupan nasional. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional merupakan tolak ukur ketahanan nasional. Peran masing-masing gatra dalam astagrata seimbang dan saling mengisi. Maksudnya antargatra mempunyai hubungan yang saling terkait dan saling bergantung secara utuh menyeluruh membentuk tata laku masyarakat dalam kehidupan nasional.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa tinggalin jejak! Biar jejak nya melekat di sini :)